Produk Medis Precept Desinfektan yang Aman dan Efektif – Produk desinfektan presept ini telah mengambil desinfeksi pada permukaan yang lebih keras di luar dari batas hipoklorit. Spektrum untuk biosida lengkap disesuaikan terhadap aksi unit dari NaDD guna memastikan bahwasanya desinfeksi yang bisa digunakan secara efektif bahkan dengan adanya darah ataupun bahan organik yang lainnya.

Dengan adanya stabilitas penyimpanan jangka panjang tentunya bisa menunjang aktivitas secara penuh yang dijamin sampai pada saat digunakan. Dari setiap departemen tentunya untuk produk desinfektan inilah yang mampu memberikan pendekatan desinfeksi yang lebih praktis, rasional, dan nyaman.

Pada penggunaan produknya sendiri bisa mendukung untuk aktivitas lintas spektrum mikroba yang nantinya akan memberikan perlindungan pada banyak organisme termasuk Hepatitis B, HIV, virus herpes serta MRSA. Selain itu juga menunjang adanya aktivitas yang jauh lebih baik dihadapan bahan organik dibandingkan dengan hipoklorit serta dapat digunakan dengan kepercayaan diri untuk diterapkan pada semua tumpahan cairan tubuh.

Dari ketersediaan produk desinfektan itulah juga menunjang adanya aktivitas biosida yang jauh lebih baik dibandingkan dalam penggunaan hipoklorit. Sehingga nantinya mendapatkan kestabilan serta kekompakan untuk proses penyimpanan dan memastikan adanya keseluruhan aktivitas biosidal secara penuh sampai saat digunakan.

Dalam hal ini juga membantu untuk persiapan yang lebih aman, akurat, dan sederhana ketika akan menggunakan cairan desinfektan. Dengan penggunaan yang nyaman, handal, dan ekonomis tentunya memberikan efektivitas dari menggunakan cairan desinfektan Karena untuk kandungannya lebih kompatibel dengan adanya deterjen tertentu yang juga menyediakan dalam bentuk tablet.

Hal yang Tidak Diperbolehkan Ketika Menggunakan Desinfektan

Seperti yang diketahui bahwasanya fungsi dari cairan desinfektan ini untuk membantu melawan dalam penyebaran virus yang telah berkembang. Hal ini bukan berarti bahwasanya setiap orang diberikan kebebasan dalam menggunakan cairan desinfektan karena untuk produknya sendiri termasuk bahan kimia yang tidak bisa digunakan secara sembarangan.
Perlu diingat bahwasanya terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum ataupun sesudah menggunakan cairan desinfektan dengan ketentuan sebagai berikut:

• Menjauhkan cairan desinfektan dari adanya makanan ataupun minuman serta jangkauan dari anak-anak
• Pastikan untuk tidak sampai cairan desinfektan tersebut terkena pada bagian permukaan kulit dengan keadaan terbuka seperti halnya mata, mulut, dan hidung
• Melakukan penyimpanan desinfektan pada tempat yang memiliki suhu ruangan kisaran 20 sampai 22 derajat atau room temperatur
• Pastikan untuk tidak pernah memasukkan cairan desinfektan pada tubuh melalui mulut ataupun hidung.
• Terdapat pula beberapa masyarakat yang menganggap bahwasanya cairan desinfektan ini memiliki kemampuan 100% dalam membunuh kuman jahat. Padahal perlu diketahui bahwasanya terdapat beberapa kuman yang memang kebal terhadap penggunaan cairan desinfektan.

Oleh karena itu meskipun dari permukaan sebuah benda mati telah dibersihkan dengan menggunakan cairan desinfektan tentunya bukan berarti sudah bersih 100%. Khususnya ketika sudah memasuki masa pandemi covid nineteen apabila sebuah tempat telah dibersihkan dengan menggunakan desinfektan bukan berarti boleh berada di situ tanpa menggunakan masker serta melupakan adanya kebiasaan dalam mencuci tangan.

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Membeli atau Membuat Desinfektan

Pada saat ingin melakukan pembelian desinfektan tentunya harus memperhatikan adanya beberapa kandungan dari zat aktif yang nantinya bisa digunakan dalam membunuh kuman. Adapun untuk beberapa kandungan ketika ingin membeli ataupun membuat desinfektan sendiri di rumah harus memiliki beberapa kandungan berikut ini:

• Benzoalkunium Chloride
• Hydrogen peroxide
• Ethanol alcohol 60% sampai 90%
• Quaternary ammonium
• Isopropyl alcohol 60% sampai 90%
• Sodium hipoclorite

Hingga saat ini belum terdapat kandungan secara spesifik ataupun yang telah dinilai lebih efektif untuk melawan adanya covid 19. Akan tetapi ada baiknya untuk memastikan bahwasanya dari zat yang ada di dalam desinfektan yang nantinya akan dibeli harus mempunyai kandungan zat aktif dengan adanya properti antimikroba.

Apabila tertarik untuk membuat cairan desinfektan sendiri di rumah tentunya CDC Amerika telah menyarankan dengan cairan pemutih rumah tangga yang diencerkan bisa dimanfaatkan untuk dijadikan sebagai cairan desinfektan yang dapat disesuaikan terhadap permukaan yang nantinya akan dituju.

Namun sebelumnya juga harus memperhatikan dengan memastikan untuk:

• Melakukan pemeriksaan label guna melihat apakah dari pemutih yang dimiliki tersebut sudah dirancang untuk dijadikan sebagai disinfektan serta memastikan bahwasanya produk tersebut tidak melalui tanggal kadaluarsanya
• Penggunaan pemutih rumah tangga yang tidak melalui tanggal kadaluarsa nantinya akan efektif dalam melawan virus Corona apabila telah diancarkan dengan cara yang benar
• Mengikuti setiap instruksi di bagian label untuk penggunaan dan pastikan untuk tidak sekali-kali mencampurkan pemutih rumah tangga bersama amonia ataupun pembersih lain karena hal ini mampu menghasilkan zat kimia yang sangat berbahaya
• Membiarkan penggunaan larutan tersebut pada permukaan selama minimal 1 menit saja.

Pada tahapan pembuatannya terbilang sangat sederhana cukup dengan mencampurkan 4 sendok teh pemutih per penggunaan 1 liter air ataupun dapat disesuaikan dengan label yang tertera. Dalam penggunaan cairan pemutih nantinya akan efektif untuk membantu menghasilkan desinfektan sampai 24 jam.

Sementara itu untuk campuran lainnya tentunya pengguna juga bisa menambahkan adanya 70% alkohol ke dalamnya. Ketika ingin menggunakan desinfektan memang tidak kalah pentingnya dengan adanya tindakan pencegahan lain seperti halnya mencuci tangan, menggunakan masker, hingga sosial distancing yang nantinya dijadikan sebagai prioritas secara mutlak dalam memutus rantai penularan covid 19.

Dengan demikian dalam menggunakan produk desinfektan tentunya harus disesuaikan kebutuhan dan mengetahui langkah tepat serta efektif untuk penerapannya. Sehingga nantinya tidak menimbulkan bahaya ketika menggunakan desinfektan untuk kebutuhan medis ataupun penggunaan umum lainnya.